Monday, 16 February 2015
Kehidupan Setelah Hari Kiamat
Setelah peristiwa hari kiamat berlalu, manusia akan menjalani kehidupan selanjutnya. Berikut adalah fase-fase setelah hari kiamat.
1. Yaumul-Ba'as (Hari Kebangkitan)
Kehidupan hari akhir dimulai dengan bangkitnya seluruh makhluk dari kuburnya. Semua manusia, dari manusia pertama hingga manusia terakhir dibangkitkan dari alam kubur. Kebangkitan ini ditandai dengan tiupan terompet Malaikat Israfil untuk kedua kalinya.
Ketika Rasulullah menyampaikan masalah yaumul-ba'as kepada masyarakat Mekah, beberapa orang menolak dan tidak percaya sama sekali. Diantaranya adalah Ubay bin Khalaf dan As bin Wail. Keduanya langsung mengambil cangkul dan menggali kuburan. Kemudian, mereka membawa tulang yang telah lapuk ke hadapan Rasulullah saw.
Setelah itu mereka menghancurkan tulang tersebut menjadi debu, lalu meniupnya hingga beterbangan. Keduanya menantang beliau, "Wahai Muhammad! Apakah engkau mendakwahkan bahwa Allah Swt akan menghidupkan kembali tulang belulang yang telah hancur menjadi debu ini ?", untuk menjawab tantangan itu, Allah Swt menurunkan Al Quran Surat Yasin Ayat 77-79 yang artinya:
"Dan tidaklah manusia memperlihatkan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani,ternyata dia menjadi musuh yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadianya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh ?" Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakanya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk" - (QS. Yasin Ayat 77-79)
2. Yaumul-Hasyr (Hari Berkumpulnya Manusia)
Manusia akan digiring ke tempat lapang yang bernama Mahsyar. Di sinilah seluruh manusia dikumpulkan. Tidak ada satu pun yang ketinggalan diantara mereka, sebagaimana firman Allah Swt yang artinya: "Dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka" - (QS. Al Kahfi Ayat 47)
3. Yaumul-Hisab (Hari Perhitungan) dan Yaumul-Mizan (Hari Penimbangan)
Setelah berkumpul di Padang Mahsyar, manusia akan dihitung,dihisab, dan ditimbang amal perbuatanya. Dia akan memperlihatkan semua amalan manusia yang baik dan yang buruk sampai dengan yang paling kecil. Allah Swt berfirman yang artinya:
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya" - (QS. Az Zalzalah Ayat 7-8)
4. Yaumul-Jaza atau Yaumul-Fasl
Kemudian, tibalah saat yang terakhir, yaitu putusan Allah Swt untuk memberi balasan. Inilah yang disebut dengan Yaumul-Jaza (Hari Pembalasan) atau disebut juga Yaumul-Fasl (Hari Keputusan). Allah Swt akan memberikan balasan secara adil. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran yang artinya:
"Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya" - (QS. Al Mu'min Ayat 17)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
Mau tanya , apa ntr sesudah kita semua setelah menghadapi hari kiamat bagai mna kehidupan selanjutnya , itulah yg selalu saya pikirkan didalam pikiran saya setiap kali saya mengingat kiamat , yg tau gambaran hari nanti di alam sana tolong dong kasih tau
Kehidupan kita hanya di surga atau di neraka. Itu adalah kehidupan selanjutnya
Saya cuma saran aja ya mas, baca alkitab pada kitab wahyu, disitu jelas secara detail bagaimana keadaan akhir zaman dari awal sampai datanya dunia baru dimana tidak ada lagi duka... Sangat jelas juga sampai urusan manusia kesorga atau ke neraka...
Cuma saran aja ya mas,, bukan apa apa....
Jangan kupa baca al-quran
Lakukan apa yang diperintah allah, jauhi larangan-Nya
Baca qur'an dan artian yang menyangkut hari kiamat
Setelah manusia di putuskn masuk ke surga dan ke neraka lalu apa selanjut nya tugas allah ?? Mohon yg mengerti tolong bantu jawab 🙏
Orang beriman kepada allah akan kekal di surga dan orang kafir akan kekal di neraka :)
Afwan kalau ada yang menanyakan apa tugas Allah selanjutnya, adalah pertanyaan yang maaf terlalu JAUUHHHH dan tidak juga bisa disimpulkan apa urgensi dari pertanyaan tsb dan sudah semestinyalah tidak perlu ditanyakan, karena yang terpenting adalah bagaimana kita taat dan patuh dengan perintah dan menjauhi larangang ALLAH,
afwan itu hanya pendapat saya orang awam dan dhoif..semoga bisa dimaklumi
Post a Comment